Dampak Nyata Wahana Visi Indonesia di Desa Onohondro: Dari Kesederhanaan Menuju Harapan Baru

 

ONO HARATO SEBUA
Anak Anak FAD/KAD Desa Onohondro 


Onohondro, Tempat Kecil dengan Cerita Besar: Ketika Wahana Visi Menyentuh Kami


Beberapa tahun lalu, mungkin tak banyak orang tahu di mana letaknya Desa Onohondro. Sebuah desa yang dikelilingi bukit hijau, udara bersih, dan masyarakat yang hidup dengan tenang dalam kesederhanaan. Tapi di balik keindahan alam itu, masih banyak keterbatasan yang kami hadapi. Jalan rusak, akses air bersih minim, anak-anak yang belum semua bisa baca, dan orang tua yang hanya bisa berharap anak mereka punya masa depan lebih baik.

Kami tidak pernah menyangka bahwa perubahan besar bisa datang ke tempat yang sekecil ini. Tapi saat Wahana Visi Indonesia (WVI) hadir, semuanya pelan-pelan mulai berbeda.


Kegiatan Ibadah FAD Onohondro 


Saya, Noverson Halawa, dan Perjalanan Bersama Wahana Visi


Sebagai seorang Kakak Penggerak di desa ini, saya bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemuda lokal yang punya semangat dan cinta untuk anak-anak di sekitar saya. Tapi lewat pelatihan dan pendampingan dari Wahana Visi, saya mulai menyadari bahwa perubahan tidak selalu datang dari luar — kadang dimulai dari kita sendiri.

Saya belajar cara membimbing anak-anak, membuat kegiatan literasi, mengenalkan permainan edukatif, bahkan berbicara di depan forum. Anak-anak mulai datang sore hari untuk belajar bersama. Mereka membawa buku, pensil, dan semangat. Setiap hari saya lihat wajah-wajah yang dulu ragu, kini mulai bersinar.


Kepala Desa Bicara: “Kami Tidak Lagi Sendiri”


Bapak Temazisokhi Hondro, Kepala Desa kami, selalu menyambut siapa pun yang ingin membangun Onohondro. Tapi ia sendiri mengakui, bahwa belum ada yang benar-benar bertahan dan menyatu dengan warga seperti Wahana Visi. Mereka tidak hanya memberi materi, tapi tinggal bersama kami, mendengar, memahami, dan membimbing dengan hati.

Lewat diskusi dan kerja sama dengan pihak desa, Wahana Visi membantu merancang kegiatan pembangunan yang berbasis pada kebutuhan kami sendiri. Mereka tidak datang membawa rencana sendiri, tapi ikut menyusun harapan bersama.



Air Bersih Bukan Lagi Impian


Salah satu perubahan yang paling nyata adalah akses terhadap air bersih. Dulu, banyak keluarga harus berjalan jauh untuk mendapatkan air. Anak-anak sering datang ke sekolah dalam keadaan lelah karena harus membantu orang tua lebih dulu menimba air dari sumber yang jauh dan terkadang tidak aman.

Kini, dengan dibangunnya fasilitas air bersih dan saluran distribusi, hampir semua rumah sudah memiliki akses air layak. Ini bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga tentang kesehatan, produktivitas, dan kehormatan masyarakat kami.


Gizi dan Kesehatan: Para Ibu Kini Lebih Tahu


Saya juga menyaksikan perubahan besar pada para ibu di desa. Dulu mereka hanya memasak seadanya. Tidak banyak yang tahu soal gizi seimbang. Tapi setelah beberapa kali pelatihan bersama tim kesehatan Wahana Visi, mereka mulai memperhatikan makanan anak-anak.

Ada program makanan tambahan untuk balita, kelas edukasi kesehatan, dan monitoring pertumbuhan anak yang rutin. Bahkan kini, para ibu saling berbagi resep sehat yang terjangkau. Ini bukan hanya perubahan pola makan, tapi juga cara berpikir.


Momen HAN 2024 DESA ONOHONDRO 


Anak-Anak Berani Bersuara, Berani Bermimpi


Dulu anak-anak kami hanya mengikuti arus. Mereka ke ladang, membantu orang tua, dan menunggu waktu berlalu. Tapi sekarang, mereka sudah punya impian. Ada yang ingin jadi guru, ada yang ingin jadi bidan, bahkan ada yang ingin jadi tentara.

Lewat kelas literasi, kelompok bermain, dan pendampingan psikososial, anak-anak belajar mengekspresikan perasaan mereka. Mereka menulis cerita, membuat gambar, dan berani tampil di depan umum. Semua ini terjadi bukan karena tiba-tiba, tapi karena ada orang-orang yang sabar menanam benih di hati mereka.


Kami Belajar Tentang Perlindungan Anak


Satu hal yang juga sangat mengubah cara pandang kami adalah pendidikan tentang perlindungan anak. Banyak dari kami tumbuh dengan pola asuh keras, karena itulah yang kami tahu. Tapi Wahana Visi mengajarkan bahwa anak-anak adalah pribadi yang harus dihargai dan disayangi.

Lewat diskusi kelompok, video, dan pelatihan, kami belajar bahwa kasih dan pengertian jauh lebih kuat dari teriakan atau hukuman. Dan perlahan, cara kami mendidik anak mulai berubah.



Penutup: Kami Tidak Lagi Desa yang Terlupakan


Hari ini, Onohondro memang belum sempurna. Tapi kami tidak lagi merasa terabaikan. Kami tahu bahwa Tuhan melihat kami, dan Ia mengirimkan orang-orang baik untuk berjalan bersama kami. Bukan menggantikan kami, tapi menguatkan kami agar bisa berdiri sendiri dan membangun desa ini lebih baik lagi.

Saya bersaksi sendiri, Wahana Visi Indonesia bukan sekadar organisasi. Mereka adalah teman seperjalanan, guru, saudara, bahkan keluarga bagi kami.

Bersama mereka, kami belajar bermimpi.

Dan yang lebih penting, kami belajar percaya bahwa mimpi itu bisa diwujudkan.



Posting Komentar

0 Komentar

© 2025 noversonhalawa. All rights reserved.