160 Tahun The Salvation Army: Pelayanan Kasih yang Tidak Pernah Padam
Lahir dari Hati yang Terpanggil
Pada tahun 1865, William dan Catherine Booth memulai sesuatu yang sederhana di jalanan London. Mereka mengabarkan kasih Kristus kepada kaum miskin, tunawisma, dan pecandu. Tidak ada gedung besar, hanya hati yang terbakar oleh kasih dan belas kasih.
Dari Jalanan Menuju Pelayanan Global
Yang dimulai sebagai pelayanan jalanan kini menjelma menjadi gerakan global. The Salvation Army hadir di lebih dari 130 negara, termasuk Indonesia, dengan misi yang sama: memberikan harapan tanpa syarat.
Bukan Sekadar Bantuan, Tapi Harapan yang Hidup
Bala Keselamatan bukan hanya memberi makanan atau pakaian, tetapi membawa harapan. Setiap tindakan kasih yang dilakukan menjadi bukti nyata bahwa Tuhan peduli.
Melayani Tanpa Membedakan
Salah satu ciri khas The Salvation Army adalah pelayanannya yang inklusif. Mereka melayani siapa pun tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang.
Pelayanan di Indonesia
Di Indonesia, Bala Keselamatan sudah aktif sejak 1894. Mereka terlibat dalam pelayanan pendidikan, kesehatan, pengentasan kemiskinan, serta pelayanan anak dan remaja, khususnya di daerah terpencil.
Kehadiran di Tengah Krisis
Ketika bencana datang, The Salvation Army sering kali menjadi yang pertama hadir, membawa bantuan logistik dan dukungan moral bagi para korban.
Misi yang Tetap: Hati untuk Tuhan, Tangan untuk Sesama
Motto klasik mereka, “Heart to God, Hand to Man”, menggambarkan bahwa pelayanan dimulai dari hubungan dengan Tuhan dan diwujudkan melalui tindakan nyata kepada sesama.
Perayaan 160 Tahun yang Bermakna
Merayakan 160 tahun bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi memperbarui komitmen untuk terus melayani. Ini adalah perayaan kasih yang tidak mengenal lelah.
Pelayanan yang Menginspirasi Generasi Baru
Banyak anak muda terinspirasi untuk bergabung dan memberi diri dalam pelayanan kemanusiaan karena teladan Bala Keselamatan yang nyata.
Kesimpulan: Terima Kasih, The Salvation Army
160 tahun sudah berlalu, namun semangat kasih dan pelayanan dari The Salvation Army tetap hidup. Semoga semangat ini menular kepada kita semua untuk melayani dengan kasih, di mana pun kita berada.

0 Komentar