Ibadah PA Anak Desa Ononhondro: Ketekunan di Tengah Keterbatasan
Minggu itu tidak seperti biasanya. Bersama tim penggerak Forum Anak Desa (FAD), kami mengadakan ibadah Pendalaman Alkitab (PA) untuk anak-anak di desa Ononhondro, Kabupaten Nias Selatan. Tujuannya sederhana: memberikan harapan dan membangun iman sejak usia dini.
Kisah di Balik Keyboard dan Kabel Listrik
Saya mendapat tugas memainkan musik, menggunakan keyboard bekas gereja dan speaker sederhana. Tapi satu masalah muncul — tidak ada listrik di balai desa. Solusinya? Harus pinjam dari rumah tetangga.
Usaha yang Tidak Mudah
Saya mendatangi salah satu tetangga, namun dengan alasan tertentu, kami tidak bisa memakai sumber listrik di sana. Katanya sudah ada yang minta, tapi entah kenapa akhirnya ditolak. Saya lalu bolak-balik mencari izin ke tetangga lainnya, bahkan meminjam tali cok untuk menyambung kabel sejauh mungkin.
Bantuan dari Pembina FAD
Akhirnya seorang tetangga yang juga adalah pembina anak FAD dan KAD mengizinkan kami menarik listrik dari rumahnya. Rasanya seperti kelegaan yang besar, karena artinya ibadah bisa tetap berjalan.
Balai Desa Butuh Perhatian
Kisah ini membuka mata saya dan kami semua: fasilitas balai desa masih sangat terbatas, bahkan tidak ada aliran listrik. Pemerintah desa perlu memberi perhatian lebih agar anak-anak bisa bertumbuh dalam lingkungan yang lebih layak dan mendukung kegiatan rohani.
Saya dan Musik untuk Tuhan
Dengan semangat, saya memainkan musik. Bukan soal alat canggih atau speaker besar — tapi tentang hati yang mau melayani. Suara anak-anak bernyanyi dengan sukacita menjadi harmoni yang tak terlupakan.
Anak-anak yang Haus Akan Firman
Anak-anak duduk berbaris rapi, mendengarkan firman, menyanyi, dan menjawab pertanyaan. Wajah mereka penuh antusiasme. Itu yang membuat segala perjuangan dan lelah terbayar lunas.
Melangkah Bersama FAD
Sebagai anggota FAD dan pelayan Tuhan, saya percaya bahwa pelayanan seperti ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah panggilan. Walau saya masih muda, saya yakin langkah kecil ini berdampak besar.
Doa untuk Desa Kami
Kami terus berdoa agar desa kami menjadi tempat yang penuh kasih, pelayanan, dan pembaruan. Kiranya ke depan, semakin banyak anak-anak yang memiliki kesempatan bertumbuh secara rohani.
Pesan dari Pengalaman Ini
Jika kamu merasa tidak punya apa-apa untuk memberi, ingatlah: hatimu yang bersedia adalah hal paling berharga. Kisah ini adalah bukti bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti melayani.
Penutup: Semangat Tak Pernah Padam
Ibadah PA ini menjadi kenangan indah yang tidak akan terlupakan. Walau sederhana, inilah wujud nyata dari pelayanan yang lahir dari kasih. Terima kasih untuk semua yang sudah terlibat dan terus semangat, karena pelayanan sejati selalu punya jalan.


0 Komentar