Jejak Kaki Pelayanan di Pantai: Harapan yang Terukir di Pasir
Hari itu bukan hari besar, bukan hari perayaan, tetapi hanya hari biasa. Namun bagi saya, hari itu punya makna luar biasa. Saya melangkah ke pantai di Nias Selatan bukan untuk sekadar menikmati pemandangan, tetapi untuk merenungkan, merekam, dan menyampaikan pesan pelayanan kepada dunia lewat video rohani yang saya buat.
1. Sebuah Perjalanan Tanpa Panggung
Tidak ada sorotan lampu, tidak ada panggung, hanya deburan ombak dan suara hati. Saya membawa kamera sederhana, gitar, dan semangat pelayanan. Tujuan saya sederhana: menyampaikan pesan tentang pengharapan lewat video yang saya rekam sendiri.
2. Kata “HOPE” di Pasir
Saya menulis satu kata di atas pasir: HOPE. Bagi saya, kata ini adalah doa, suara hati, dan juga pesan untuk setiap orang yang sedang merasa kehilangan arah. Harapan itu tetap ada. Meski ombak bisa menghapusnya, maknanya akan terus tinggal di hati.
3. Latar Belakang Saya: Anak Pelayan, Bukan Artis
Saya bukan tokoh besar. Saya hanya seorang pelayan dari Bala Keselamatan Korps Onohondro, dan seorang anak muda yang bergabung di Forum Anak Desa (FAD). Tapi saya percaya, pelayanan tidak harus menunggu panggung megah—cukup dengan hati yang tulus.
4. Menggabungkan Alam dan Rohani
Pantai bukan hanya tempat wisata. Bagi saya, itu adalah kanvas ciptaan Tuhan. Langit biru, ombak, dan angin menjadi bagian dari “khotbah” visual dalam video inspirasi saya.
5. Kamera Sederhana, Misi Besar
Alat saya mungkin sederhana—hanya ponsel dan tripod seadanya—tetapi pesan yang saya bawa lebih besar dari itu. Pelayanan sejati tidak tergantung pada alat, tapi pada isi hati.
6. Refleksi Diri dan Doa di Pinggir Laut
Duduk di batu karang, saya menutup mata. Berdoa. Berharap. Meminta kekuatan. Saya sadar, pelayanan seperti ini adalah bagian dari proses membentuk diri dan membentuk dampak bagi orang lain.
7. Mengangkat Nama Tuhan Lewat Konten
Saya percaya bahwa konten digital juga bisa menjadi saluran pelayanan. Video ini bukan hanya dokumentasi pribadi, tetapi sebuah undangan kepada siapa pun yang menonton: bahwa harapan itu nyata, dan Tuhan itu hadir.
8. Membangun Jejak Digital Pelayanan
Setiap video, setiap gambar, adalah jejak digital pelayanan saya. Meskipun masih muda, saya ingin membangun rekam jejak yang positif dan berdampak bagi generasi saya, dan bagi mereka yang mencari arah hidup.
9. Harapan Itu Untuk Semua
Harapan itu tidak eksklusif. Bukan milik mereka yang “sudah jadi”. Harapan itu untuk kita semua yang sedang berjuang, yang masih dalam proses. Tidak peduli dari mana asal kita—harapan itu ada, dan itu nyata.
10. Langkah Kecil Hari Ini, Dampak Besar Esok
Mungkin hanya satu video kecil di pantai, satu kata “HOPE” yang ditulis di pasir. Tapi saya percaya, langkah kecil ini bisa jadi awal dari pelayanan yang lebih luas. Dan saya akan terus melangkah, dengan iman dan harapan.
“Tuhan tidak melihat siapa kamu sekarang, tapi apa yang bisa kamu lakukan untuk-Nya.”

0 Komentar