Kehidupan Ini Singkat: Inilah Cara Menjalani Hidup Yang Berarti di Mata Tuhan

 


Kehidupan Ini Hanya Sesingkat Itu


“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.” — Mazmur 90:12



Pengantar


Hidup ini tidak panjang. Kita bisa merencanakan banyak hal, mengejar banyak mimpi, tetapi tidak ada satu pun dari kita yang tahu sampai kapan kita hidup. Hidup di dunia ini hanyalah sementara, seperti embun pagi, seperti bayang-bayang yang cepat berlalu. Maka penting bagi kita untuk menyadari: apa arti hidup ini, dan bagaimana kita menjalaninya.



1. Hidup Itu Sementara, Tapi Dampaknya Bisa Kekal


Alkitab menggambarkan hidup manusia seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap (Yakobus 4:14). Waktu kita terbatas. Tapi yang kita lakukan dalam waktu yang singkat itu bisa berdampak untuk kekekalan.


Pertanyaannya: apakah hidup kita sedang kita gunakan untuk sesuatu yang abadi, atau hanya untuk hal-hal sementara yang akan hilang?



2. Jangan Menunda Hidup Dalam Kehendak Tuhan


Banyak orang berkata, “Nanti kalau sudah tua saya baru serius ikut Tuhan.” Tapi tidak ada jaminan bahwa besok masih milik kita. Kita hanya punya hari ini — dan itulah waktu terbaik untuk kembali kepada Tuhan, melayani Dia, dan hidup seturut kehendak-Nya.


“Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yesaya 55:6)



3. Ukur Hidup Bukan Dari Panjangnya, Tapi Dari Tujuannya


Hidup yang diberkati bukan selalu berarti hidup yang panjang, kaya, atau terkenal. Hidup yang diberkati adalah hidup yang dijalani sesuai tujuan Tuhan. Lebih baik hidup singkat tapi berkenan di hadapan Tuhan, daripada panjang umur tapi jauh dari-Nya.


“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” (Filipi 1:21)



4. Miliki Hati yang Bijaksana Dalam Mengatur Waktu


Setiap hari adalah anugerah. Tapi bagaimana kita menggunakannya — itulah bentuk tanggung jawab. Hati yang bijaksana tahu bahwa waktu itu tidak bisa diulang, maka ia akan menggunakan hidup untuk hal-hal yang bernilai kekal: mengasihi, melayani, memaafkan, memberi, membangun.



5. Persiapkan Dirimu Untuk Kehidupan yang Sebenarnya


Hidup di dunia ini hanyalah pendahuluan dari kehidupan yang sebenarnya — kehidupan kekal. Maka jangan terlena oleh dunia ini. Hiduplah dengan kesadaran penuh bahwa suatu hari kita akan berdiri di hadapan Tuhan dan mempertanggungjawabkan setiap langkah kita.


“Karena kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus.” (2 Korintus 5:10)



Penutup: Jangan Buang Waktu, Jalani Hidup Dengan Tujuan


Kehidupan ini memang singkat, tapi itu bukan alasan untuk putus asa. Sebaliknya, ini adalah panggilan untuk menjalani hidup dengan makna dan tujuan surgawi. Jangan buang waktu untuk hal-hal yang tidak membawa kita semakin dekat kepada Tuhan. Hidup ini hanya sesingkat itu — tapi bisa berarti selamanya bila dijalani bersama Tuhan.



Doa:


Tuhan, ajarku untuk menghitung hari-hariku dan memberi makna dalam setiap langkahku. Jangan biarkan aku hidup sembarangan. Bentuk hatiku agar bijaksana dan hidup untuk hal-hal yang kekal. Amin.


Posting Komentar

0 Komentar

© 2025 noversonhalawa. All rights reserved.