Perjalanan Hidup
“Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi manusia yang mempertimbangkan jalannya.” — Amsal 16:9
Pengantar
Perjalanan hidup adalah cerita panjang yang tidak selalu mudah ditebak. Terkadang kita merasa tahu arah hidup kita, lalu semuanya berubah dalam sekejap. Namun satu kebenaran tak pernah berubah: Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia penulis kisah hidup kita.
1. Hidup Penuh Teka-Teki, Tapi Tuhan Tahu Ujungnya
Kita sering bertanya, “Kenapa ini terjadi?” atau “Ke mana arah hidupku sekarang?” Tapi Tuhan melihat lebih jauh dari yang bisa kita lihat. Ia tahu alasan di balik setiap proses.
“Karena rancangan TUHAN tetap selama-lamanya, rencana hati-Nya turun-temurun.” (Mazmur 33:11)
2. Musim Kehidupan Selalu Berubah
Tidak ada satu musim pun yang tinggal selamanya. Ada masa kita menangis, dan ada masa kita bersukacita. Tuhan bekerja dalam setiap musim — baik saat terang maupun gelap.
“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.” (Pengkhotbah 3:1)
3. Tuhan Tidak Pernah Tinggal Diam
Bahkan saat hidup terasa hening dan doamu belum terjawab, Tuhan tetap bekerja di balik layar. Ia sedang menyiapkan sesuatu yang lebih besar daripada yang kamu bayangkan.
“Berserahlah kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” (Mazmur 37:5)
4. Tuhan Memperhatikan Setiap Langkah Kecilmu
Sering kita merasa hidup kita biasa saja. Tapi Tuhan menghargai setiap langkah iman yang kita ambil. Tidak ada yang sia-sia ketika kita berjalan bersama-Nya.
“Sebab mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.” (2 Tawarikh 16:9)
5. Perjalanan Hidup Kita Adalah Kesaksian
Kisah hidupmu — dengan segala luka, keberhasilan, dan pertobatan — bisa menjadi kesaksian yang menguatkan orang lain. Tuhan bisa memakai setiap bagian dari ceritamu untuk memuliakan nama-Nya.
Penutup: Serahkan Ceritamu Kepada Penulis Terbaik
Tuhan menulis cerita hidup kita dengan tangan kasih-Nya. Jangan takut jika alurnya belum kamu mengerti sekarang. Percayalah, tinta-Nya tidak pernah salah. Dan saat kamu melihat ke belakang nanti, kamu akan tersenyum dan berkata: “Tuhan sungguh baik.”
Doa:
Tuhan, aku serahkan perjalananku ke dalam tangan-Mu. Saat aku tidak mengerti, ajarku untuk percaya. Saat aku lelah, kuatkan langkahku. Tulis kisah hidupku sesuai rencana-Mu. Amin.

0 Komentar